Sejarah Las Vegas
Ketika Anda memikirkan perjudian, hanya sedikit tempat yang muncul secepat Las Vegas. “Sin City” yang terkenal di dunia ini menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia, berkat berbagai hotel mewah, kasino mewah, dan banyak lagi.
Sejarah Las Vegas benar-benar sesuatu yang istimewa. Didirikan pada abad ke-20, kota ini tumbuh dari kota perbatasan kecil menjadi metropolis besar dalam waktu kurang dari seratus tahun. Hari ini, kita akan menyelami sejarah Las Vegas, dari awalnya sebagai kota rel kereta api hingga kemegahannya saat ini.
Awal 1800-an: Vegas Mendapat Namanya
Sebelum “Las Vegas” menjadi identik dengan kasino dan lampu, itu berarti sesuatu yang lain. Pedagang Spanyol melewati Nevada saat ini dalam perjalanan mereka ke Los Angeles. Itu adalah tempat yang sempurna untuk beristirahat dan mengisi kembali persediaan, jadi mereka menamakannya “Las Vegas,” yang berarti “padang rumput” atau “dataran subur.”
Pada saat itu, Vegas bahkan belum menjadi bagian dari Amerika Serikat. Itu dianeksasi pada tahun 1835 setelah perang dengan Meksiko, tetapi butuh beberapa tahun lagi bagi pemukim Amerika untuk tiba. Para pemukim ini adalah misionaris Mormon yang bertujuan untuk mengonversi penduduk asli Amerika yang tinggal di daerah tersebut. Namun, faktor lingkungan dan kekurangan air membuat mereka menyerah.
1864: Tentara AS Tiba
Perkembangan besar berikutnya terjadi pada tahun 1864 ketika Tentara AS pergi ke Vegas untuk melindungi pemukim dari Konfederasi. Dengan tentara yang memberikan perlindungan, daerah tersebut cukup aman bagi lebih banyak pemukim untuk mulai pindah.
Salah satu pemukim adalah Octavius Gass, seorang pengusaha yang menjadi salah satu pengusaha paling sukses di awal Vegas. Salah satu kontribusinya yang banyak untuk daerah tersebut termasuk Los Angeles & Salt Lake Railroad, yang menghubungkan Vegas dengan seluruh negara. Ini dengan cepat menjadi landasan kota, meningkatkan bisnis secara signifikan.
1905 – 1930: Vegas Berakar
Anehnya, Vegas melarang perjudian pada tahun 1911 untuk menyesuaikan dengan negara bagian lain. Larangan ini tidak sepenuhnya berhasil; itu menyebabkan terciptanya banyak kasino ilegal dan speakeasies, bar tempat alkohol dijual secara ilegal. Ekonomi legal, bagaimanapun, didukung oleh proyek lain: Bendungan Hoover.
Bendungan Hoover mulai dibangun pada tahun 1931, menjadi salah satu proyek terbesar dalam sejarah AS. Dibangun di dekat Danau Mead, itu menarik wisatawan dan pekerja dari seluruh negeri. Populasi Vegas meningkat lima kali lipat, dari 5.000 pada tahun 1931 menjadi 25.000 ketika bendungan selesai pada tahun 1936.
Masuknya pekerja menyebabkan terciptanya kota lain bernama Boulder City, setelah nama awal Bendungan Hoover. Boulder City memiliki peraturan ketat mengenai alkohol dan perjudian, tetapi kedekatannya dengan Vegas berarti pekerja sering bepergian ke sana untuk menikmati kesenangan.
Pertumbuhan pesat ini membawa masalah lain, bagaimanapun. Benih kejahatan terorganisir sudah ditanam selama larangan perjudian, dengan anggota Mafia mulai mendirikan toko di kota yang berkembang pesat. Menciptakan kasino dan tempat lain sebagai kedok untuk aktivitas ilegal, Mafia menjadi bagian besar dari Las Vegas.
1931: Vegas Melegalkan Perjudian
Dengan semua bar ilegal dan tempat Mafia, alkohol mengalir bebas di Vegas bahkan selama larangan. Ini menambah reputasi Vegas yang semakin berkembang sebagai tempat maksiat, dan pada tahun 1931, negara bagian Nevada memutuskan untuk melegalkan perjudian. Ini adalah perkembangan besar yang memulai pertumbuhan Vegas menjadi raksasa seperti sekarang ini.
Meskipun sekarang legal, perjudian diatur dengan ketat. Kasino harus memiliki izin negara khusus, yang berarti hanya ada segelintir yang beroperasi secara legal. Sebagian besar dari mereka berada di Fremont Street, yang kemudian dikenal sebagai “Glitter Gulch” karena lampu terang khasnya.
Lampu-lampu itu didukung oleh Bendungan Hoover, dan saat itu, mereka adalah hal yang langka. Vegas adalah salah satu dari sedikit kota yang diterangi pada malam hari, menambah daya tariknya.
Setelah legalisasi perjudian, Vegas mulai memantapkan dirinya sebagai ibu kota hiburan Amerika. Bintang-bintang seperti Frank Sinatra dan Sammy Davis Junior sering terlihat di ruang pertunjukan Vegas, dikenal sebagai “Rat Pack” dan membuat Vegas semakin terkenal.
1941: Lahirnya Strip
Las Vegas Strip adalah salah satu bagian paling ikonik dari kota ini. Diakui oleh pemerintah sebagai All-American Road, strip ini dikenal karena kepadatan hotel, kasino, restoran, dan tempat megah lainnya yang sangat tinggi. Ini adalah salah satu kontributor terbesar bagi ekonomi Vegas dan salah satu tujuan wisata paling populer di Amerika.
Satu hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang strip adalah bahwa itu sebenarnya tidak berada di Las Vegas. Itu terletak di kota Paradise dan Winchester, tepat di selatan batas kota Vegas. Gangster Yahudi Bugsy Siegel memanfaatkan ini, membangun Flamingo Hotel di strip untuk menghindari pejabat kota.
Gangster lain segera mengikuti contoh Siegel. Banyak tempat terkenal seperti Sahara, Sands, dan Riviera dibangun oleh kejahatan terorganisir. Strip masih menjadi rumah bagi beberapa resor modern paling terkenal seperti Bellagio dan Venetian.
1989: Penemuan Mega-Resort
Setelah berakhirnya Perang Vietnam dan skandal Watergate, AS mengalami resesi. Vegas sangat terpengaruh, dengan banyak kasino yang tutup karena penurunan pariwisata.
Namun, pada akhir 80-an, semuanya berubah. Ada kebangkitan yang dipimpin oleh Steve Wynn, pengembang kasino lama yang menciptakan Mirage sebagai mega-resort pertama di dunia. Alih-alih kasino sederhana, resor dibangun sebagai atraksi besar bertema dengan segala sesuatu yang diinginkan pengunjung.
Beberapa contoh terkenal dari hotel yang dibangun selama era ini termasuk MGM Grand, Bellagio, dan Planet Hollywood. Mereka berhasil menghidupkan kembali ekonomi Vegas dan mengubahnya menjadi kota yang kita kenal sekarang.
2000 – Las Vegas Modern
Saat Vegas melangkah ke abad ke-21, konstruksi tidak melambat. Kasino lama dihancurkan untuk memberi jalan bagi resor baru, dan dengan ini datang penghapusan kejahatan terorganisir.
Hari ini, Vegas tetap menjadi ibu kota hiburan dunia. Bangunan baru seperti Palazzo dan The Cosmopolitan terus mendominasi industri kasino, dan kota ini terus menarik wisatawan tahun demi tahun. Bahkan pada tahun 2008, ketika penduduk mengalami resesi dan pengangguran, Vegas masih memiliki sekitar 40 juta pengunjung.